Pedoman Pengelolaan Diri

Pedoman Pengelolaan Diri

     Pengelolaan diri adalah suatu pengaturan atau penataan bagi setiap individu dalam mengarungi kehidupan sepanjang hayatnya. Pedoman pengelolaan diri ada tujuh, yaitu keseimbangan, memahami diri sendiri, bersifat efektif, memegang kepemimpinan, bergaul dengan orang lain, hidup secara positif, dan pengendalian diri.



1. Mempertahankan Keseimbangan Hidup
Ada tiga bidang pengaturan dalam mengatasi tuntutan kehidupan yang merupakan hal penting, yaitu 1) Kehidupan Keluarga, 2) Kehidupan Kerja, 3) Kehidupan Pribadi. Kesulit
an adalah jarang sekali seseorang dapat menempatkan ketiganya secara seimbang atau harmonis.

a. Memikul Terlalu Banyak Tanggung Jawab
Menumpuknya tanggung jawab kepada seseorang dikarenakan adanya anggapan bahwa Anda mampu melakukan tanggung jawab tersebut. Hal ini berarti Anda memiliki agak lebih banyak tanggung jawab yang ditangani dibadningkan dengan yang sebetulnya Anda inginkan Kegagalan dalam menjalankan tanggung jawab dirasa tidak adil apabila kenyataanya Anda terlalu banyak memikul tanggung jawab. Anda perlu memutuskan tanggung jawab yang memang harus anda terima dan yang harus Anda coret untuk meringankan beban Anda.

Contoh : Sebagai Staf baru, Andi sering mendapat pekerjaan atau tugas dari para atasannya. Karena tidak enak hati jika menolak, ia akhirnya menerima semua pekerjaan tersebut. Alhasil semua pekerjaanya tidak maksimal dan ia mendapat celaan dari atasannya dan dikarenakan ia sering lembur ditambah beban pikiran yang menumpuk, Andi jatuh sakit.

b. Terperangkap Kebiasaan
Bekerja secara rutin memberikan pandangan keliru mengenai rasa aman. Anda mungkin sudah terhanyut dalam situasi. Tanpa disadari, Anda mungkin sudah tenggelam dam kebiasaan tersebut sehingga tidak menyadari betapa Anda terperangkap. Bahkan, seandainya anda menyadai bahwa Anda terperangkap dalam kebiasaan, jumlah usaha yang Anda perlukan untuk mengubah rutinitas terasa amat berat karena Anda tidak yakin dengan manfaat yang dapat diperoleh. Itulah sebabnya mengapa Anda harus lebih mudah untuk melanjutkan kebiasaan, dibanding mengambil sebuah tindakan perubahan.

Contoh : Sulaiman adalah seorang lulusan sarjana ekonomi yang bekerja di sebuah bank. Ia tiap hari selalu duduk di depan komputer untuk mengatur pinjaman nasabah. Ia penat dengan rutinitas tersebut ia berniat untuk keluar dan membuka usaha, namun ia berpikir bahwa mencari pekerjaan saat ini sulit ditambah jika ia membuka usaha belum tentu sukses. Ditambah ia punya keluarga yang harus dipenuhi kebutuhannya.

c. Mengatasi Masalah dengan Tidak Baik
Cara Anda menyelesaikan masalah merupakan hal yang sulit ditentukan. Kurang teraturnya organisasi diri sering merupakan gejala dari suatu kenyataan bahwa Anda menghadapi masalah dengan tidak baik. Menjadi terorganisasi dengan baik tergantung pada seberapa baik Anda mengatur diri. Manfaat upaya pengorganisasian diri adalah Anda akan mampu menghadapi masalah apa pun lebih baik. Labgkah selanjutnya memutuskan apakah pekerjaan yang sedang anda kerjakan memang ingin Anda kerjakan.

Contoh : Jika Anda memiliki banyak tugas, buatlah skala prioritas untuk mempermudah Anda dalam memilih pekerjaan mana dulu yang harus diselesaikan.

d. Menyadari Stress

Belum adanya rasa mengorganisasi diri dengan baik, ada hubungannya dengan tingkat stress yang tidak Anda sadari. Ada beberapa tanda peringatan yang menunjukkan Anda sedang stress adalah sebagai berikut :
1.) Selalu beralasan saat pekerjaan tidak terselesaikan
2.) Tidak melakukan hal-hal yang ekstra yang sebenarnya ingin Anda lakukan karena Anda merasa lelah.
3.) Mudah marah dan emosional terhadap hal-hal sepele.
4.) Kurang antusias terhadap pekerjaan yang biasanya menarik perhatian Anda.
Semua gejala di atas dapat merupakan tanda stres yang terdapat pada diri Anda. Anda mungkin terlambat untuk menyadari bahwa bukan pekerjaan, melainkan stres Anda sendirilah yang menjadi penyebabnya.
Contoh : Perlunya membuat skala prioritas dan memiliki target yang harus dicapai agar setiap masalah yang diibaratkan benang kusut dapat terurai.

e. Mencari Solusi yang Salah
Pada saat mencari jalan keluar suatu masalah, beberapa hal malah membuat masalah tersebut menjadi semakain rumit. Anda mungkin mengenali beberapa hal sebagai berikut :
1. Menyalahkan orang lain atau keadaaan.
2. Mengabaikan masalah dengan harapan bahwa masalah itu akan berlalu.
3. Minum minuman beralkohol sebagai cara untuk melupakan realitas yang         mencemaskan Anda.
4. Makan makanan yang tidak menyehatkan sebagai usaha untuk menyamankan diri.
Tidak satupun dari hal-hal yang di atas merupakan solusi yang baik. Keadaan Anda akan lebih sulit dalam jangka panjang, karena kenyataanya tidak ada satupun pekerjaan yang terselesaikan.
Contoh : Mengabaikan dan bersikap masa bodoh dengan apa yang seharusnya menjadi tanggung jawab Anda.

f. Kurangnya Kesadaran mengenai Arah Kehidupan
Tidak mempunyai tujuan dalam bekerja menjadi suatu masalah besar. Kalau Anda tidak mempunyai arah atau tujuan, Anda tidak akan mencapai tujuan, tetapi hanya sibuk mengatasi pelbagai masalah yang muncul.
Contoh : Dalam mengikuti kegiatan organisasi atau UKM Anda tahu betul manfaat dan tujuannya untuk kedepannya agar tidak hanya berpikir untuk saat ini.

2. Memahami Diri Sendiri
Pengaturan diri meliputi tindakan memahami cara yang Anda suka untuk melakukan pekerjaan. Kalau Anda ingin mendapatkan manfaat maksimal dari kehidupan dan pekerjaan, Anda perlu memahami cara yang lebih disukai dalam bekerja.

a. Menyusun Preferensi Anda
     Preferensi Anda dapat merupakan hal yang Anda sukai untuk dikerjakan. Ada empat set preferensi dasar yaitu :
1.) Terorganisir atau Spontan
Jika Anda lebih suka terorganisasi, Anda mungkin akan lebih senang bekerja dalam situasi yang membutuhkan perencanaan atau jadwal. Jika Anda lebih menyukai cara yang lebih spontan dalam melakukan pekerjaan, Anda lebih suka bekerja dalam situasi yang lebih fleksibel, dan kurang terstruktur.  
2.) Faktual atau Intuitif
   Jika Anda lebih senang berfokus pada semua fakta yang ada, Anda tidak akan kehilangan satu detail pun yang dapat memengaruhi keadaan. Jika Anda intuitif, Anda mungkin merasakan bahwa berpegang pada fakta akan menghalangi proses kreatif Anda.
3.) Analitis atau Simpatik
   Kalau Anda lebih suka membuat keputusan berdasarkan logika, Anda mungkin akan lebih senang berada dalam situasi yang tuntutan utamanya adalah objektivitas dan kemampuan menangani data serta angka. Jika Anda menyukai suatu pendekatan yang lebih simpatik, Anda mungkin akan merasa lebih nyaman dalam situasi yang memberikan kesempatan bagi Anda untuk menolong dan menasehati orang itu.
4.) Suka Berkelompok atau Menyendiri
      Kalau Anda lebih suka berada di sekitar orang lain, bekerja dalam situasi yang memberikan sedikit kesempatan bagi Anda untuk bertukar pikiran dengan orang lain, akan membuat Anda merasa tertekan. Kalau Anda lebih suka bekerja dalam suasa tenang, terus-menerus menghadapi menghadapi tuntutan orang lain dapat mengacaukan pikiran Anda.

b. Memahami Pilihan Anda
Dengan mengidentifikasi cara yang lebih Anda sukai untuk berperilaku dalam berbagai situasi, Anda dapat mulai memperkirakan keadaan yang paling dapat membuat Anda berhasil. Oleh karen itu, cobalah untuk tidak mengambil pilihan yang rumit lebih baik turutilah kehendak hati Anda yang alami.

3. Bersikap Efektif
  Untuk dapat mengatur diri secara efektif, Anda harus memutuskan apa yang ingin Anda raih. Berarti bahwa Anda harus mandiri dalam mendefinisikan tujuan dan menetapkan apa yang Anda kerjakan. Anda akan lebih terkonsentrasi dalam usaha Anda sehingga menghasilkan usaha yang terbaik.

a. Melakukan Pemeriksaan
Untuk mengatur diri Anda dengan sebaik-baiknya, Anda harus memeriksa keadaan Anda saat ini, dan mengidentifikasi tuntutan serta harapan yang ditumpukan kepada Anda dan waktu Anda, baik tuntutan atau harapan pribadi maupun tuntutan atau harapan pekerjaan. Sehingga Anda dapat memiliki arah dan tujuan yang jelas.
Contoh : Jika Anda senang dalam kegiatan menulis Anda dapat mengikuti kegiatan karya tulis ilmiah.

b. Menentukan Arah Anda
Dalam menentukan arah ada yang merupakan rencana jangka pendek dan rencana jangka panjang. Pikirkanlah hal-hal yang ingin Anda capai dan buat daftar yang ingin dicapai. Sehingga Anda memiliki tujuan hidup yang jelas.
Contoh : Kalau Anda ingin memiliki penghasilan di samping hanya kuliah, Anda bisa mulai dengan berjualan dan berbisnis sehingga waktu luang Anda akan lebih bermanfaat.
c) Membatasi Tanggung Jawab Anda
   Orang yang berhasil mengatur diri dengan sangat baik biasanya adalah orang yang memahami secara jelas aspek penting mengenai cara mereka adalah mengatur aktivitas mereka, mereka mengetahui bidang yang siap mereka pikul tanggung jawabnya. Ini akan membuat mereka berhenti membuang-buang tenaga pada aktivitas yang justru merusak efektivitas pribadi mereka.
Contoh : Jika memang tugas Anda sedang menumpuk ada baiknya kegiatan yang lain seperti organisasi dan UKM untuk bisa ditinggalkan terlebih dahulu.

d) Beradatapsi terhadap Perubahan
   Menghadapi perubahan seringkali merupakan pengalaman yang menakutkan karena hasilnya tidak pasti dan biasanya mengandung resiko. Akan tetapi, bila Anda tidak mampu mengatasi perubahan, pada akhirnya Anda akan jauh tertinggal dari orang yang dapat mengatasinya. Dengan memiliki startegi untuk menghadapi perubahan, Anda akan tetap berpegang teguh pada tujuan Anda.
Contoh : Jika Anda memiliki gawai, manfaatkanlah gawai tersebut sebijak mungkin. Anda bisa mencari informasi maupun ilmu yang bermanfaat dibanding hanya untuk sekadar bermedia sosial.

e) Bersikap Teratur
   Kalau Anda serius dalam pengaturan diri, Anda perlu mengetahui posisi semua hal dan mengakses semuanya tanpa kesulitan. Organisasi diri dapat mudah dicapai dengan berbagai cara.
Contoh : Menulis buku harian agar hari ini setiap kegiatan yang Anda lakukan dapat terlaksana dengan baik.

4. Memegang Kepemimpinan
Untuk mengatur diri, Anda perlu memegang kepemimpinan atas diri Anda dan membuat segalanya menjadi kenyataan. Ada beberapa hal yang harus Anda lakukan untuk dapat melakukannya.
a) Menghargai Diri Sendiri
  Cara Anda memandang diri sendiri merupakan bagian penting dalam kemampuan Anda untuk memegang kepemimpinan. Kalau Anda tidak tinggi dalam menilai diri sendiri, Anda mungkin tidak berpikir bahwa mengatur diri itu cukup layak untuk diusahakan. Pendapat Anda tentang diri sendiri merupakan satu-satunya hal yang penting, tetapi Anda ingin suatu yang bagus, Anda harus mendapatkannya
Contoh : Jika Anda gagal dalam melakukan sesuatu, jangan menyalahkan diri Anda. Anda harus memotivasi diri dan berpikir bahwa itu usaha maksimal Anda dan pasti ada cara yang salah dalam usaha tersebut.
b) Mempertegas Diri
  Ada beberapa hal yang dapat mempertegas diri adalah.
1. Mendapatkan hal yang Anda inginkan sesuai cara anda.
Meminta hal yang Anda inginkan untuk dapat mendapatkan hal itu sesuai cara Anda tidaklah selalu mudah, biasanya karena Anda takut akan ada penolakan.
Contoh : Ketika menyampaikan pendapat, percayalah pasti ada pro dan kontra yang mengiringinya. Anda harus siap dengan segala kemungkinan yang terjadi.
2. Berkata ‘tidak’ untuk hal yang tidak penting.
     Berkata ‘tidak’ kepada orang lain dapat merupakan suatu masalah besar. Untuk mengurangi kuantitas Anda dalam melakukannya, tanyakan kepada diri sendiri mengapa Anda selalu menjadi orang yang dimintai pertolongan oleh orang lain.
Contoh : Jika Anda memang sedang banyak kegiatan, dan Anda dibebani dengan tanggung jawab lain bersikaplah untuk menolak secara baik dan halus.
3. Bersikap gigih dalam melaksanakan setia hal.
    Begitu Anda sudah membuat keputusan, Anda perlu mewujudkannya. Disinilah kegigihan menjadi suatu sikap yang utama. Seringkali bukan orang yang terpandai yang paling berhasil, tetapi orang yang gigih bekerja keras dari hari ke harilah yang mencapai hasil spektakuler.
Contoh : Tidak ada hasil yang instan, kesuksesan adalah milik mereka yang ingin berjuang dan ingin belajar.
4. Mengatasi stres.
Pada waktu Anda merasa stres, terkadang akan memunculkan suatu emosi. Sehingga harus mengatasi emosi tersebut agar tidak menjadi beban hidup Anda. Contoh : JIka Anda penat dengan keadaan ada baiknya Anda rehat sejenak dan pikirkan jalan keluar masalah tersebut.

5. Bergaul dengan Orang Lain
Bergaul baik dengan orang lain merupakan suatu keterampilan. Dalam hal ini, orang tertentu dapat lebih berhasil dibandingkan dengan yang lain. Akan tetapi, ada beberapa cara untuk  memastikan agar Anda dapat bergaul cukup baik untuk semua maksud dan tujuan. Tekniknya adalah selalu ingat bahwa Anda merupakan faktor tetap yang memengaruhi hasil dari semua hubungan Anda dengan orang lain.
a) Perilaku Anda terhadap Orang Lain
   Setiap orang mempunyai sifat tertentu terhadap orang lain yang mereka kenal. Mereka juga mempunyai sikap terhadap diri mereka sendiri. Keduanya mewarnai cara mereka berperilaku. Ada empat macam kombinasi yang menunjukan Anda untuk bergaul dengan orang lain.
1. ‘Saya tidak baik-Mereka baik’
Orang dengan keyakinan demikian merasa bahwa mereka tidak pandai dalam hal apapun dan bahwa mereka hampir selalu melakukan semuanya secara salah.
2. ‘Saya tidak baik-Mereka tidak baik’
Orang dengan keyakinan demikian merasa bahwa mereka tidak pandai dalam hal apa pun dan bahwa semua orang lain di dunia ini pun begitu.
3. ‘Saya baik-Mereka tidak baik’
Orang dengan keyakinan demikian merasa bahwa mereka mengetahui apa yang terjadi dalam hidup mereka serta cara menangani berbagai masalah, sedangkan orang lain bodoh atau tidak tidak berguna.
4. ‘Saya baik-Mereka baik’
Orang demikian akan merasa baik tentang diri sendiri dan mampu melakukan segala hal dengan baik. Mereka juga merasa hampir semua orang merupakan manusia yang menyenangkan dan sopan.

b) Anda Mempunyai Pilihan
   Cukup jelas bahwa sikap yang paling konstruktif dalam bergaul dengan orang lain adalah pilihan Saya baik-Mereka baik’. Posisi ini menawarkan rasa saling menghargai dan pendekatan yang positif dalam membina hubungan yang menjadi produktif.
Contoh : Selalu beripikir positif dan saling mengahargai dalam kehidupan sehari-hari.
c) Kekuatan Perilaku Anda
Hanya melalui perilaku Andalah orang lain dapat menilai Anda dengan Anda sebagai pribadi karena perilaku inilah yang menunjukan kepada mereka mengenai apa yang terjadi di dalam pikiran Anda dan bagaimana perasaan Anda.
Contoh : Kalau kita ingin dihargai orang lain, kita harus menghargai orang lain.

6. Hidup Secara Positif
Dengan memiliki filsafat yang dapat membuat Anda merasa cukup sejahtera, sangat menentukan cara yang Anda ambil untuk mengatur diri. Ada beberapa cara untuk untuk mencapai hal ini, dan semuanya berhubungan dengan sikap Anda terhadap kehidupan.
a) Bersikap Positif
    Jika Anda berpikir positif, Anda dapat membuang banyak sekali emosi yang tidak Anda inginkan. Adapun upaya untuk bersikap positif meliputi :
1. Tetap bersikap tenang.
Contohnya : Dalam mencari solusi kita harus tetap tenang dan berpikir secara jernih.
2. Melupakan hal-hal buruk.
Contohnya : Jangan membuat masa lalu Anda melemahkan masa depan Anda.
3. Carilah segi kebaikannya.
Contohnya : Jika Anda gagal dalam suatu hal percayalah bahwa mungkin ada hikmah atau kebaikan yang tidak kita sadari.
4.  Cerialah.
Contohnya : Kesuksesan adalah milik mereka yang ceria dalam menjalankan kehidupannya.
5.  Pandanglah kesulitan sebagai tantangan atau peluang, dan hadapilah.
Contoh : Jika Anda dibebankan tugas yang berat oleh seseorang, berarti Anda dinilai orang lain memiliki kemampuan yang tidak dimiliki orang lain.
b) Mengurus Diri Sendiri
    Kalau Anda mengatur diri secara positif, mengurus diri Anda merupakan satu bagian penting dari proses itu. Semuannya tentang mendapatkan pengetahuan mengenai diri sendiri yang mendalam, tetapi kalau Anda tidak mempunyai tenaga, Anda mungkin hanya akan membuang waktu-waktu saja.
Contoh : Pergi berwisata jalan-jalan ke tempat wisata yang kamu inginkan.
c) Menjalani Hidup yang Seimbang
Hiduplah dengan keadaan seimbang dalam berbagai kehidupan.
Contoh : Anda harus membagi waktu antara waktu untuk bekerja dan waktu untuk keluarga.

7. Pengendalian Diri
Ada dua sifat manusia yang harus yang harus dikendalikan yaitu sifat tercela yang harus selalu dihindari dan sifat terpuji yang harus selalu diupayakan dan dilakukan sehari-hari.
Sifat-sifat tercela yang harus Anda hindari adalah sebagai berikut.
a. Iri hati.
Contohnya : tidak senang melihat orang lain senang.
b. Dengki.
Contohnya : jika orang lain mendapat keberhasilan, ia tidak senang.
c. Sombong.
Contohnya : merasa bisa melakukan apapun tanpa bantuan orang lain.
d. Membanggakan harga diri.
Contohnya : Karena anak orang kaya, ia hanya ingin berteman dengan yang kaya.
e. Pemarah.
Contohnya : Karena hanya bercanda bisa saling berkelahi.
f. Riya.
Contohnya : Seseorang beribadah hanya agar dinilai baik oleh orang lain.
g. Kikir.
Contohnya : Tidak mau berbagi kepada orang lain.
h. Nafsu ingin terhormat dan terkenal.
Contohnya : Ia menghalalkan segala cara untuk dapat memperoleh jabaatan.
i. Menjelekan teman.
Contohnya : Melakukan bullying kepada teman yang tidak disukai.
j.Adu domba.
Contohnya : Saling memfitnah agar terjadi tawuran.
k. Malas.
Contohnya : Membuang waktu hanya untuk bermain gawai, tidak dengan kegiatan yang berfaedah seperti olahraga, belajar dan bersosialisasi dengan orang lain.
l. Suka berdusta.
Contohnya : Tidak menepati janji.
m. Pembual.
Contohnya : Sering bergosip dan membicarakan orang lain.

Sikap-sikap terpuji yang harus Anda miliki antara lain sebagai berikut.
a. Pemaaf.
Contohnya : Saling memaafkan orang lain karena tidak ada makhluk yang luput dari dosa.
b. Hati-hati.
Contohnya : selalu berhati-hati dalam bertindak maupun berucap.
c. Sederhana.
Contohnya : tidak berlebihan dan membeli sesuatu sesuai kebutuhan
d. Sabar.
Contohnya : selalu menerima sesuatu dengan lapangdada dan tidak bersedih.
e. Syukur.
Contohnya : jika mendapat rezeki lebih, berbagi kepada yang membutuhkan.
f. Ikhlas.
Contohnya : tidak mengungkit kebaikan yang telah kita pernah beri kepada orang lain.
g. Tawakal.
Contohnya : jika kita sudah berusaha masalah hasil kita serahkan pada Allah SWT.
h. Disiplin.
Contohnya : tidak datang terlambat saat kuliah.
i. Rindu Tuhan.
Contohnya : selalu berdzikir dan berdoa untuk meningat Allah SWT di setiap saat.
j. Ingat Mati.
Contohnya : Dengan selalu ingat bahwa kehidupan tidak abadi dan kematian itu pasti datang, sehinngga kita harus selalu melakukan yang terbaik.


Load disqus comments

0 Comments