Filsuf Abad Pencerahan Lengkap!

Filsuf Abad Pencerahan

Abad Pencerahan atau yang disebut juga Aufklarung adalah zaman pasca Pembaharuan atau Renaisans. Abad Pencerahan dimulai sekitar abad 17 danbberakhir di abad 18. Perkembangan ilmu filsafat pada Abad Pencerahan ini cukup berkembang pesat. Banyak tokoh-tokoh filsuf terkemuka berkembang pada abad ini. Berikut para tokoh filsuf Zaman Pencerahan :

Adam Smith (1723-1790)
Adam Smith merupakan filsuf moral, politik, dan ekonomi dari Skotlandia. Karya terbesarnya adalah The Wealth of Nations. Keyakinan bahwa konsekuensi tak dikehendaki dari tindakan yang dikehendaki akan memberikan manfaat bagi masyarakt luas. Adam Smith memiliki daya imajinatif yang besar terhdap kalangan filantropis pada industri abad 18 dan menjadi landasan filosofis bagi teori etika Bentham dan Mill di kemudian hari. Dia berpendapat ketika kita sengaja melayani kepentingan sendiri, orang secara tidak sengaja melayani kepentingan masyarakat secara keseluruhan.



Antoine Arnauld (1612-1694)
Antoine Arnauld adalah ahli teologi, logika dan filsuf. Bekerja sama dengan Nicole dan Pascal, mengenai “The Art of Thinking. Tujuan utama logika untuk mengembangkan pemikiran yang jernih dan memungkinakan orang dapat membedakan kebenaran dan kepalsuan baik dalam pengetahuan maupun kehidupan sehari-hari. Mengenai lingkaran Kartesian. The art of Thinking terdiri 4 bagian kerja dasar pemikiran, yaitu: memahami, menilai, berpikir dan mengurutkan.



David Hume (1711-1776
David Hume adalah tokoh filsafat aliran skeptis dan empiris era modern yang mencela semua pengetahuan yang terkecuali diperoleh dari indera. Tapi, dikatakan Quine apa yang diperoleh indra tidak banyak. Hume mengambil kesimpulan pengetahuan manusia didasarkan pada hubungan antara ide-ide atau kesan indera. Hal yang tidak diberikan dalam pengalaman hanyalah penemuan yang harus ditolak. Akibatnya dia menyangkal eksistensi Tuhan, diri, eksistensi obyektif keniscayaan logis dan validitas pengetahuan induktif itu sendiri. Skeptisme Hume meyakini manusia pada kausalitas hanyalah kausal khusus dan ciri psikologis yg lebih umum yaitu penalaran induktif.

Francis Bacon (1561-1626)
Francis Bacon seorang filsuf kelahiran Inggris. Buku terakhir Bacon adalah “The New Atlantis (1627). Buku yang ditulis dalam bentuk novel ini mendeskripsikan ide yang waktu itu revolusioner tentang sebuah pusat riset ilmiah dimana para peneliti mengumpulkan data dan melakukan eksperimen dan mengaplikasikan pengetahuan mereka pada produksi barang-barang berguna kemudian dibagikan ke seluruh penduduk. Bacon membagi pengetahuan menjadi 3 yaitu, sejarah, pusi/sastra, dan filsafat, berdasarkan tiga kemampuan yaitu memori, imajinasi dan rasio. Bacon merupakan filsuf modern pandangan sekuler dan bukan religius, rasionalis dan tidak takhayul, empiris bukan seorang dogmatis, dia seorang realis bukan teoritikus.

Jean Jacques Rousseau (1712-1778)
Jean Rousseau lahir di Jenewa, Swiss, Ibunya meninggal setelah melahirkan, ayahnya di usir dari Jenewa. The Social Contract merupakan mahakarya Rousseau dia memberikan blue print bagi masyarakat ideal, yang sangat berbeda dari iklim sosial, politik dan pendidikan kontemporer. Ketidakadilan berasal dari institusi-institusi yang menindas kehendak alami dan kemampuan manusia. Kutipan terkenalnya yaitu “Manusia lahir bebas dan dimana-mana dia terbelenggu. Cetak biru bagi totalitarianisme yang menekankan kebebasan dan hukum, kemerdekaan dan keadilan. Kehendak umum adalah kehendak yang diarahkan pada kepentingan umum yang berbeda dari kehendak egois individu.

John Locke (1632-1704)
John Locke lahir di Wrington, Inggris dan merupakan lulusan Oxford. Buku pertama An Essay Concerning Human Understanding tentang sifat pemahaman manusia, yakni dimana pikiran manusia mengumpulkan, menata, mengklasifikasikan dan membuat penilaian melalui proses penginderaan. Segala sesuatu yang kita ketahui pasti berasal dari pengalaman, tindakan dunia fisik terhadap organ indera yang dikenal dengan empirisme. Pikiran manusia saat lahir kosong atau dikenaal dengan “tabula rasa”. Pandangan Locke menggambarkan gagasan penggerak revolusi Amerika seabaad sebelum hal itu terjadi. Dia menyatakan bahwa kekuasaan legislatif lebih tinggi dari ekseskutif dan yudikatif.

Malebranche (1638-1715)
Nicolas Malebranchec adalah filsuf Prancis dan merupakan teolog Kristen dan pengmebang utama Cartesian. Menggabungkan pemikiran rasionalis Descartes dengan tradisi pemikiran Kristen. Dalam bukunya The  Search After Truth dia membahas pandangan tentang Tuhan dan rasionalismenya bahwa ciptaan-ciptaan yang terbatas tidak dapat menjadi penyebab dan hanya Tuhan yang merupakan penyebab yang sebenarnya bagi semua kejadian, termasuk tindakan tubuh dan pikiran. Dia menyimpulkan hubungan jiwa dengan Tuhanlah yang memungkinkan kita melihat ide sempurna yang merupakan arketipe dari mahluk tidak sempurna dan inikah yang memberi kita wawasan tentang sifat mereka. Pemikiran Cartesian, pikiran (res cogitans) dan tubuh (res extensa) adalah dua jenis berbeda yang terpisah. Hanya ada 3 jenis substansi yaitu pikiran, materi dan Tuhan. Pemikiran Descartes bahwa bahwa pikiran dan tubuh terpisah bagaimana benda nonfisik mampu menggerakan benda fisik. Solusi Malebranche bahwa indvidu hanyalah tiruan dari satu pikiran universal “Tuhan”.

Rene Descartes (1596-1650)

Descartes lahir di La Haye, Touraine, Prancis. Ia masuk Royal College. Descartes adalah ahli filsafat dan matematika, pengarang, penemu geometri analitik, cara berpikir rasionalistik hingga disebut “Bapak Filsafat Modern. Dalam fisika dikenal sebagai penemu hukum refraksi dalam optik. Karya dalam filsafat “The Meditation of First Philosophy” dia mengangkat persolan skeptisme. Pepatah terkenalnya cogito ergo sum, saya berpikir maka saya ada.
Load disqus comments

0 Comments