DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang………………………………………………….2
1.2. Dasar……………………………………………………………2
1.3. Maksud dan Tujuan…………………………………………….2
1.4. Sistematika Penulisan Makalah………………………………...3
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Renang……………………………………………..4
2.2. Teknik Dasar Renang
a.Menyelam…………………………………………………………4
b.Mengapung……………………………………………………….5
c.Loncat Indah………………………………………………………7
BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan…………………………………………………….9
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………9
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Berenang adalah gerakan sewaktu bergerak di air, dan biasanya tanpa perlengkapan buatan. Kegiatan ini dapat dimanfaatkan untuk rekreasi dan olahraga. Berenang dipakai sewaktu bergerak dari satu tempat ke tempat lainnya di air, mencari ikan, mandi, atau melakukan olahraga air.
Berenang untuk keperluan rekreasi dan kompetisi dilakukan orang di kolam renang. Manusia juga berenang di sungai, di danau, dan di laut sebagai bentuk rekreasi. Olahraga renang membuat tubuh sehat karena hampir semua otot tubuh dipakai sewaktu berenang.
Renang adalah olahraga yang melombakan kecepatan atlet renang dalam berenang. Gaya renang yang diperlombakan adalah gaya bebas, gaya kupu-kupu, gaya punggung, dan gaya dada. Perenang yang memenangkan lomba renang adalah perenang yang menyelesaikan jarak lintasan tercepat. Pemenang babak penyisihan maju ke babak semifinal, dan pemenang semifinal maju ke babak final.
Pengamanan dalam olahraga ini juga sangat baik. Mulai dari penyelamatan diluar air maupun didalam air. Penyelamatan dalam air seperti, menyelam, mengapung, dan meloncat.
Untuk memadukan renang dengan seni maka digunakan loncat indah untuk memperindah gerakan pada saat melakukan gerakan meloncat dan agar saat badan kita masuk ke dalam air dalam keadaan benar dan sempurna sehingga menghindari terjadinya cedera.
Dalam makalah ini saya akan mengangkat masalah tentang menyelam, mengapung dan meloncat indah.
1.2. Dasar
Pembuatan makalah ini tentang bidang olahraga “renang” yang dibuat untuk memenuhi tugas Pendidikan Jasmani dan Olahraga serta menambah wawasan saya tentang olahraga renang.
1.3. Maksud dan Tujuan
Untuk memperkenalkan dan mempelajari secara mendalam bidang olahraga renang terutama teknik dasar menyelam,mengapung,dan loncat indah. Serta untuk dapat memahami dan mempraktekannya dengan sebaik-baiknya.
1.4.Sistematika Penulisan Makalah
Penulisan makalah ini terdiri dari beberapa BAB dan di perjelas dengan sub bab-sub bab pada setiap isi babnya.
BAB I PENDAHULUAN
Bab pendahuluan ini berisikan 4 sub bab yang berisi latar belakang,menjelaskan dasar pembuatan makalah ini dan maksud dan tujuan dari pembuatan majalah ini serta sistematika penulisannya.
BAB II PEMBAHASAN
Bab pembahasan merupakan inti dari makalah ini yang berisikan penejelasan olahraga renang tentang pengertian renang,teknik dasar renang berupa menyelam,mengapung dan loncat indah serta cara melakukakannya. Bab pembahasan ini terdiri dari 5 sub bab.
BAB III PENUTUP
Bab penutup merupakan bab terakhir dari makalah ini yang berisikan kesimpulan dari makalah ini dan saran sebagai masukan dari penulis.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Renang
Berenang adalah gerakan sewaktu bergerak di air, dan biasanya tanpa perlengkapan buatan. Kegiatan ini dapat dimanfaatkan untuk rekreasi dan olahraga. Berenang dipakai sewaktu bergerak dari satu tempat ke tempat lainnya di air, mencari ikan, mandi, atau melakukan olahraga air.
Berenang untuk keperluan rekreasi dan kompetisi dilakukan orang di kolam renang. Manusia juga berenang di sungai, di danau, dan di laut sebagai bentuk rekreasi. Olahraga renang membuat tubuh sehat karena hampir semua otot tubuh dipakai sewaktu berenang.
Renang adalah olahraga yang melombakan kecepatan atlet renang dalam berenang. Gaya renang yang diperlombakan adalah gaya bebas, gaya kupu-kupu, gaya punggung, dan gaya dada. Perenang yang memenangkan lomba renang adalah perenang yang menyelesaikan jarak lintasan tercepat. Pemenang babak penyisihan maju ke babak semifinal, dan pemenang semifinal maju ke babak final.
2.2. Teknik Dasar Renang
A. Menyelam
Berenang dibawah permukaan air (underwater swimming) termasuk salah satu keterampilan berenang yang penting. Kita mungkin akan melakukannya pada saat kita melakukan penyelamatan terhadap seseorang yang telah tenggelam kedalam air, atau ketika mencari sesuatu yang hilang di dasar perairan, atau ketika kita ingin berenang sambil bersembunyi.
Hal pertama yang perlu diketahui adalah, kita tidak bisa mengambil nafas sewaktu kita sedang berenang dibawah permukaan air, kecuali kalau kita menggunakan alat bantu pernafasan (tabung oksigen). Oleh karena itu, satu-satunya hal yang bisa kita lakukan sewaktu berenang dibawah permukaan air adalah menahan nafas. Mengeluarkan nafas dalam bentuk gelembung-gelembung udara juga bukan ide yang bagus sewaktu berenang dibawah permukaan air, karena hanya akan mengurangi cadangan oksigen yang ada dalam paru-paru.
Dengan demikian, hal pertama yang yang harus Anda lakukan ketika berenang dibawah permukaan air adalah mengambil nafas dalam-dalam sebelum menyelam kedalam air. Nanti, jika Anda sudah kehabisan nafas, satu-satunya yang harus Anda lakukan adalah muncul ke permukaan air untuk mengambil nafas, lalu sesudah itu bisa kembali menyelam kedalam air.
Teknik yang paling sering digunakan untuk berenang dibawah permukaan air adalah serupa dengan gaya dada, namun dengan beberapa perbedaan. Secara singkat bisa dikatakan bahwa ketika berenang dibawah permukaan air, Anda menggunakan tendangan katak, kayuhan tangan kupu-kupu, dan recovery tangan gaya dada.
Pertama, lakukan tolakan dari dinding kolam, dibawah permukaan air. Tubuh langsung meluncur dengan posisi streamline, kedua tangan menjulur lurus kedepan, kedua tangan disatukan, dagu menempel pada dada.
Kedua, masih dalam posisi streamline, lakukan kayuhan kupu-kupu dengan kedua tangan Anda. Elbow must be high. Lalu letakkan kedua lengan dalam posisi lurus disamping badan. Teruskan meluncur.
Ketiga, sorongkan kedua tangan kearah depan, melewati bawah dada, seperti yang biasa Anda lakukan pada recovery renang gaya dada. Pada saat yang sama, lakukan tendangan katak dengan kuat. Gerakan ini berakhir dengan posisi badan streamline: kedua kaki lurus rapat, demikian pula kedua lengan lurus rapat kedepan. Teruskan meluncur.
Demikianlah tiga langkah berenang dibawah permukaan air, yang bisa diringkas sebagai urutan sebagai berikut: 1) posisi streamline dengan kedua lengan lurus rapat kedepan, dilanjutkan dengan meluncur), 2) kayuhan kupu-kupu dengan kedua kaki tetap lurus rapat, dilanjutkan dengan meluncur, 3) tendangan katak dan recovery lengan.
Dan yang perlu Anda camkan, sewaktu Anda melakukan kayuhan, arahkan kayuhan Anda tidak hanya ke belakang, tetapi ke belakang atas, seolah-olah Anda berenang menuruni sebuah bukit. Ini untuk melawan daya apung tubuh Anda, sehingga tubuh Anda tidak terbawa naik ke permukaan.
B. Mengapung
Teknik mengapung di air pada dasarnya ada 3 (tiga) hal yang perlu diperhatikan, yaitu :
1. Pengaturan pernapasan atau banyak udara yang dihirup
2. Posisi tubuh atau keseimbangan, dan
3. Relaksasi
Macam-macam Teknik Mengapung Dalam Renang
Teknik Mengapung di Tepi Kolam
1.Persiapan
Peganglah tepi kolam dengan dua jari dari masing-masing tangan dan rapatkan perut pada dinding kolam.
2.Pelaksanaan
Tarik napas dalam-dalam dan tahan. Lepaskan pegangan dan masukkan tangan Anda kedalam air. Buka mata Anda secara perlahan-lahan menjauhi dinding. Punggung melengkung kebelakang. Bila tubuh sudah tenang didalam air, hembuskan napas dan ambil napas lagi melalui mulut dengan cepat. Ambilah napas sepenuhnya. Tahn selama 4 (empat (detik), hembuskan dan ambil napas sekali lagi. Biarkan kaki lurus. Julurkan tangan di dalam air, sampai sejajar dengan bahu. Kemudian, gerakkan.
3.Gerakkan akhir
Peganglah kembali tepi kolam dan berdirilah seperti semula
Teknik Menganpung Terlentang
Posisi mengapung terlentang dapat dilakukan dalam posisi keseimbangan tubuh vertikal, semi vertikal atau horizontal.
1.Persiapan
Usahakan kedalaman air setinggi dagu, ambil posisi seperti pada saat teknik mengapung di tepi kolam, tetpai julurkan kepala kebelakang sehingga wajah Anda menghadap langit, dan lutruskan kedua tangan telinga masuk kedalam air.
2.Pelaksanaan
Ambil napas dalam-dalam sampai paru-paru penuh. Tahan napas, tekuk lutut, sehingga telapak kaki tidak menginjak clasar kolam lagi, pandangan lurus kedepan. Kemudian turunkan tubuh perlahan-lahan samapai hanya bagian atas kepala yang berada diatas permukaan air. Lepaskan pegangan tangan Anda didalam kolam air untuk beberapa saat.
3.Gerakkan akhir
Raih kedua tangan keatas kepala secera perlahan-lahan dan tetap didalam air. Angkat kedua lutut, turunkan dagu dengan menggerakkan kepala kedepan, dan sapukan kedua tanngan di belakang tubh Anda arah bawah dan kedepan melewati kedua paha dengan telapak tanagn menghadap kedepan. Tetaplah menekuk seperti itu, sampai kaki Anda menginjak dasar kolam kemudian berdiri.
Beberapa sikap atau gerakkan yang kurang benar dalam belajar mengapung :
· Kepala ditekuk kebelakang
· Tubuh tidak merapat kedinding
· Kepala keseluruhan masuk kedalam air
Perbaikan dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
· Pandangan lurus kedepan
· Lutut harus tetap lurus
· Turunkan badan perlahan-lahan. Ambil napas sebanyak-banyaknya dan tahan selama mungkin.
Kesalahan
Kelasahan yang sering muncul saat melakukan teknik mengapung terlentang : kepala keseluruhan masuk kedalam air. Badan membungkuk sehingga panggul tampak turun kedalam air (bawah). Wajah saat menghembuskan napas terendam air.
Penanggulangan
Pastikan bahwa yang msuk kedalam air hanyallah sampai pada kedua telinga, sedangkan wajah tetap diluar air. Luruskan badan. Punggung dilengkungkan. Hembuskan dan tarik napas lebih cepat dan sebanyak-banyaknya.
C. Loncat Indah
Olahraga loncat indah menggunakan sebuah papan loncat. Papan loncat yang dikenal dengan sebutan spring boards sebenarnya digunakan untuk memberi ketinggian yang lebih tinggi lagi bagi perenang. Dengan demikian, mereka akan mendapat ruang yang lebih luas untuk berlatih dan melakukan berbagai loncatan yang menarik dari suatu ketinggian yang mereka atur sendini.
Papan loncat harus memiliki permukaan yang tidak licin dan harus memungkinkan peloncatnya meloncat dari bagian ujung. Oleh karena itu, papan loncat harus dibuat dari bahan yang lentur, misalnya aluminium.
Papan loncat dipasang pada suatu penopang yang dikenal dengan sebutan fulcrum. Fulcrum terdiri atas dua angka di sisi kolam dan tangga untuk naik. Fulcrum merupakan faktor yang penting sehingga harus dirancang sedemikian rupa agar aman. Selain itu, papan loncat harus lentur dan tidak goyah serta dapat bergerak naik turun dengan lancar sesuai dengan hentakan kaki peloncat.
Dalam perlombaan loncat indah, dikenal empat macam loncatan. Semua peloncat harus menguasai empat macam loncatan, yaitu sebagai berikut:
1. Loncatan Lurus (Straight Dive)
Loncatan lurus dapat dilakukan dengan cara berikut.
· Berdiri dengan tubuh menghadap air.
· Gerakan dimulai dengan mengayun lengan ke belakang, lalu menolakkan kaki ke atas dan meloncat ke depan.
· Pada saat loncatan, tubuh peloncat tidak boleh tertekuk di bagian lutut atau pun paha.
· Lengan harus lurus dan ujung-ujung jari menunjuk setajam mungkin.
2. Loncatan berbalik (Reverse Dive)
Loncatan berbalik dapat dilakukan dengan cara berikut.
· Berdiri dengan tubuh menghadap air.
· Gerakan dimulai dengan mengayun lengan ke belakang, lalu menolakkan kaki ke atas dan meloncat ke depan.
· Saat meloncat ke depan, kaki terangkat sehingga akhirnya peloncat akan masuk ke dalam air dengan punggung membelakangi kolam dan menghadap pada posisi berlawanan dari posisi awal.
Gerakan ini meliputi loncatan kontra, salto kontra, 1½ salto kontra. 2 ½ salto kontra, 3 ½ salto kontra, salto melayang kontra, dan 1 ½ salto melayang kontra.
Kesalahan yang mungkin terjadi pada loncatan berbalik ini antara lain start yang menyandar atau tidak merata, lengan yang ditekukkan, juluran tangan yang kurang lurus dan mulus, serta gerakan kepala yang salah selama gerakan.
3. Loncat ke Belakang (Backward Dive)
Backward (loncat ke belakang); diawali dengan posisi membelakangi kolam, loncatan dilakukan dari papan tolakan lurus ke atas kemudian dilanjutkan dengan gerakan senam (salto dan lain-lain). Gerakan-gerakan yang biasa dilakukan pada loncatan backward, yaitu loncatan ke belakang, salto ke belakang, 1½ salto ke belakang, 2 salto ke belakang, 2½ salto ke belakang, 3 ½ salto ke belakang, dan salto melayang ke belakang.
4.Loncat ke Dalam (Inward Dive)
Inward (loncat ke dalam); diawali dengan punggung menghadap ke air. Akan tetapi, setelah melakukan tolakan vertikal, pinggul dan kaki terangkat sehingga peloncat akan masuk ke air dengan wajah yang menghadap ke permukaan air.
Gerakannya meliputi loncatan ke dalam, salto ke dalam, 2 salto ke dalam, 2 ½ salto ke dalam, 3 ½ salto ke dalam, salto melayang ke dalam, dan 1½ salto melayang ke dalam.
Setiap jenis loncatan memiliki kekhususan dan tingkat kesulitan yang berbeda-beda. Dengan demikian, gerakan yang kešulitannya tinggi tetapi bisa dilakukan dengan sempurna maka akan didapatkan fluai yang tinggi pula.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Dalam setiap olahraga, diharuskan adanya pengamanan dalam pelaksanaannya. Termasuk dalam olahraga renang. Pengamanan dapat dilakukan didalam air maupun lewat luar air. Dalam penyelamatan dalam air, seseorang harus menguasai teknik menyelam, mengapung,dan meloncat. Tetapi harus dilakukan sesuai gerakan yang sesuai dan mnurut prosedur yang ada dan dalam melakukan loncatan agar indah maka bisa dilakukn dengan loncatan indah agar ada perpaduan dengan unsur seni. Jika seseorang menguasai teknik dasar renang maka akan nyaman dalam melakukan olahraga renang.
Daftar Pustaka
3.www.aak-share.com
4.https://abdurrosyid.wordpress.com
0 Comments