SERI TOKOH ISLAM : Musa bin Nushair, Sang Penakluk Andalusia

Halo sahabat pongo! masih dalam seri tokoh Islam kali ini mimin akan membahas salah satu tokoh Islam yang cukup terkenal yaitu Musa bin Nushair, pada postingan seri tokoh Islam sebelumnya mimin udah sedikit nyinggung tokoh ini. Yap benar, tokoh ini memang sangat terkenal karena mampu menaklukkan Andalusia atau Spanyol dan sebagian daratan Afrika dan menyebarkan agama Islam. Itu salah satu capaian terbesarnya dan untuk selengkapnya sahabat pongo dapat membaca kisah penaklukannya dibawah ini.




Musa bin Nushair, Sang Penakluk Andalusia

Hasil gambar untuk musa bin nushairMusa bin Nushair terkenal dengan penaklukkan-penaklukan yang luar biasa. Cyprus berhasil ditaklukkan dengan gemilang, begitu pun Andalusia. Kepemimpinannya yang tegas dan sifat yang pantang menyerah, menjadikannya sebagai orang yang disegani dan dihormati. Namanya ditulis dalam tinta emas sejarah sebagai penakluk Andalusia yang cemerlang.

Musa bin Nushair memiliki nama lengkap Musa bin Nushair bin Abdurrahman bin Zaid al-Lahmi. Pria yang lahir di Damaskus, Syria. Ayahnya adalah pengawal pribadi Khalifah Mu’awiyah. Khalifah Mu’awiyah pernah menugaskannya untuk memimpin pasukan dalam sebuah perang laut. Pasukannya menyerang Cyprus dan membangun benteng-benteng megah disana.

Semasa kepemimpinannya, Musa juga memerintahkan Thariq bin Ziyad agar menaklukkan wilayah pesisir Eropa. Dan, Thariq pun berhasil menaklukkan Spanyol (Andalusia). Dalam penaklukkan itu, Thariq berangkat ke Spanyol bagian barat bertemu dengan Musa. Keduanya berhasil menguasai Zaragoza setelah mengepungnya selama satu bulan. Thariq selanjutnya meneruskan penyerangan dan berhasil menaklukkan Barcelona, Valencia, Daniyah, serta kota-kota lain. Di lokasi yang berbeda, Musa berhasil masuk ke bagian tengah-tA
Akhirnya, Musa dan Thariq berhasil menaklukkan wilayah-wilayah yang terletak di antara Jabal al-Thariq dan Pegunungan Barans. Tak puas dengan penaklukkan itu, Musa berkeinginan melanjutkan penaklukannya dengan memasuki Spanyol dari arah timur melalui Konstantinopel agar bisa menguasai seluruh wilayah Eropa. Namun, strategi itu tidak disetujui Walid bin Abdul Malik. Ia merasa cemas terhadap keselamatan pasukan muslim jika terlalu jauh memasuki wilayah Spanyol. Walid kemudian memererintahkan Musa agar kembali ke Damaskus. Akhirnya, Musa dan Thariq kembali ke Damaskus.

Sebelum pulang ke Damaskus, Musa mengangkat anaknya, Abdullah, menjadi Gubernur Afrika. Dengan membawa harta rampasan perang yang sangat banyak, ia sampai di Mesir. Ia bersama rombongan disambut suka cita warga Mesir.

Selama hidupnya, Musa dikenal sebagai sosok pemberani, cerdas, dermawan, berwibawa, dan berpendirian kuat. Ia tak kenal lelah memimpin pasukannya hingga ke pedalaman. Ia memberi kebebasan yang sangat luas kepada para penduduk daerah taklukannya untuk mengamalkan agama mereka masing-masing. Ia dikenal memiliki rasa toleransi yang tinggi.

Musa ahli dalam bidang bangunan. Di sebuah bukit yang sangat tinggi di Pegunungan Bani Hassan di kota Tatwan, ia membangun sebuah masjid dan diberi nama Musa bin Nushair oleh penduduk setempat. Musa wafat di daerah Lembah Qura di Hijaz pada tahun 97 H. Kisah-kisahnya memberikan banyak inspirasi bagi para generasi selanjutnya.

Load disqus comments

0 Comments