Contoh Teks Eksplanasi Bencana Alam


Hallo sahabat pongo, mimin dalam postingan kali ini akan berbagi salah satu contoh bentuk teks eksplanasi yang membahas masalah banjir. Semoga dapat membantu sahabat pongo. Silahkan membaca ....



                                                           
Banjir di Musim Penghujan

Musim penghujan di Indonesia terjadi di setiap bulan Oktober hingga April.Musim penghujan bagaikan dua sisi mata uang di satusisi terdapat manfaat dan juga disisi lain terdapat akibat yang merugikan.Manfaat dari musim penghujan sendiri adalah menyediakan cadangan air di muka bumi mengingat air merupakan unsurterpenting dari kehidupan dan sebuah bagian dari siklus hidrologi.  
Sedangkan,banjir merupakan salah satu sisi yang merugikan di musim penghujan. Banjir adalah peristiwa alam yang sering terjadi di belahan dunia manapun. Banjir sendiri  adalah fenomena alam yang bersumber dari curah hujan dengan intensitas tinggi dan durasi lama pada daerah aliran sungai (DAS). Banyak hal yang menyebabkan banjir terjadi. Secara garis besar faktor penyebab banjir dapat dibagi menjadi dua yaitu penyebab alami dan penyebab akibat ulah manusia.
Penyebab Alami Banjir
Penyebab alami merupakan penyebab yang kehadirannya tidak bisa dihindari dan diprediksi manusia karena itu merupakan bagian dari takdir dan kehendak Tuhan.Hal yang kita bisa lakukan adalah dengan mencegah akibat dari bencana alam agar tidak banyak memakan korban.
Berikut adalah penjelasan mengenai faktor alam yang dapat menyebabkan terjadinya banjir :
1. Hujan deras dalam waktu yang sangat lama
Dalam musim penghujan, jika hujan yang datang terus berdatangan dan tidak berhenti, maka volume air akan semakin besar dan menggenangi daerah yang terkena hujan deras tersebut. Hal ini terjadi karena air sungai dan saluran air tidak mampu lagi menampung banyaknya volume air yang mengakibatkan air meluap. 
2. Pendangkalan sungai
Hal ini termasuk penyebab adanya banjir karena terjadinya erosi di hulu sungai. Banjir membawa material erosi dan mengendapkannya di dasar sungai, sehingga sungai akan menjadi dangkal. Sungai yang dangkal tidak akan mampu menampung air dalam volume yang besar, sehingga akan meluap dan menggenangi daerah-daerah yang rendah. Oleh karena itu kita harus memiliki cara menjaga kelestarian air.
3. Air laut pasang
Laut mengalami pasang dan surut, dimana saat pasang air laut akan naik dan menggenangi daerah-daerah yang ada di sekitarnya. Permukaan air laut dari tahun ke tahun mengalami kenaikan volume dan permukaan daratan semakin berkurang yang mengakibatkan pada saat air pasang, daerah pantai dan daerah-daerah yang rendah akan digenangi oleh air, namun air laut pasang juga memiliki manfaat.Pasang surut air laut sangat berguna bagi kehidupan nelayan yang hidupnya sangat bergantung pada pantai.

Faktor Tindakan Manusia
Banjir memang mudah terjadi, tergantung kita menyikapinya dan peran manusia dalam menjaga lingkungan agar terhindar dari terjadinya banjir dan menghindari penyebab banjir dengan bergotong royong untuk menjaga tidak merusak bumi yang dikarenakan oleh faktor ulah manusia.


Berikut adalah faktor ulah manusia yang bisa menyebabkan banjir :
1. Penebangan hutan sembarangan
Istilah tersebut sering didengar dengan kata penggundulan hutan atau illegal logging. Hutan dapat berfungsi untuk menyerap dan menahan air hujan yang turun atau genangan air yang terjadi dalam jumlah yang besar. Jika hutan tersebut ditebang atau digunduli, maka akan memberikan dampak seperti tidak ada yang menyerap air hujan dan genangan air hujan, sehingga air-air tersebut akan turun menuju sungai. Jika air dalam volume besar, maka sungai tidak dapat menampung air yang sangat berlebih tersebut. sehingga air tersebut akan meluap ke daerah daerah yang rendah yang akan mengakibatkan banjir terjadi. Selain itu, akibat dari penebangan hutan akan membuat tanah menjadi mudah longsor dan menjadi bencana bagi penduduk terdekat.
2. Peningkatan jumlah penduduk
Meningkatnya jumlah penduduk membuat lahan terbuka menjadi menyempit karena digunakan sebagai tempat tinggal.Jika lahan tersebut memang layak menjadi tempat hunian bukanlah menjadi sebuah masalah,yang dikhawatirkan menjadi masalah adalah  jika lahan untuk hunian tersebut tidak layak huni seperti di daerah bantaran sungai.Hal ini dapat membuat penyempitan sungai karena tanah disekitar sungai dibuat untuk pondasi rumah sehingga volume air yang dapat ditampung sungai menjadi mengecil dan jika volume air terus meningkat maka akan terjadi banjir karena air sungai yang meluap.
3. Saluran air tersumbat
Jika saluran air, selokan, dan parit-parit tersumbat , maka akan sangat mudah meluapnya air ke daerah penduduk atau di jalanan. Sebab, volume air yang berlebih tidak dapat disalurkan melalui saluran atau selokan yang tersumbat  yang akan lebih mudah menyebabkan terjadinya banjir.
4. Membuang sampah sembarangan
Inilah salah satu faktor penyebab dimanan sungai-sungai, selokan maupun parit tidak mampu menampung jumlah volume air yang banyak. Sungai-sungai dan selokan menjadi sempit dan terhenti arusnya karena sampah-sampah yang banyak dan menyumbat arus air di sungai maupun di selokan dan bisa juga menjadi penyebab pemanasan global.
5. Perubahan sistem drainase pembuangan air
Suatu daerah yang biasanya tidak banjir akan menjadi langganan banjir jika disekitar daerah itu melakukan sesuatu yang mengubah sistem drainase yang sudah ada tanpa AMDAL. Seperti peninggian masal suatu wilayah rendah untuk pembangunan komplek perumahan baru, menyempitkan saluran air yang ada untuk suatu pembangunan.
6. Tanah yang tertutup semen, paving dan aspal
Hal ini akan mengakibatkan terjadinya banjir dalam volume yang besar, sebab tanah tanah yang ada di sekitar daerah itu telah tertutup dengan aspal-aspal yang dibangun, paving, dan semen sehingga tanah tersebut susah dan tidak lagi  menyerap air yang datang.

Terima kasih udah berkunjung ke blog mimin. Silahkan nantikan postingan mimin berikutnya...
Load disqus comments

0 Comments