Manfaat Kerang Darah (Anadara granosa) Sebagai Pasta Gigi

Kerang darah (Anadara granosa) merupakan salah satu jenis kerang yang terdapat di pantai laut pada substrat lumpur berpasir dengan kedalaman 10 – 30 m. Kerang darah hidup di laut terutama di daerah litoral. Kerang darah hidup di dasar perairan yang berpasir. Kerang darah (Anadara granosa) masuk dalam kelas Lamellibranchiata bersama dengan tiram, remis, dan sebangsanya. A.granosa dapat hidup di perairan dengan suhu optimum 20-30 ÂșC serta salinitas 26-31 ppt (Suwignyo. 2005).

Source Wikipedia
Source Wikipedia

Kerang darah berbentuk simetri bilateral, mempunyai cangkang setangkup tebal yang tersusun atas kalsium karbonat . Kerang darah dan sebangsanya mempunyai dua cangkang di kedua sisi tubuh. Oleh karena itu, cangkang ini disebut tangkup (valve) yang jumlahnya dua buah sehingga sering dikenal dengan Bivalvia. Kerang darah memiliki kelamin yang terpisah, menyebar telur dan sperma ke air untuk pembuahan (Anggraini, 2016). 
Makanan utama kerang darah adalah plankton. Dalam pertumbuhannya, kerang darah dapat mengakumulasi logam berat dalam tubuhnya jika hidup pada perairan yang terkontaminasi logam berat Kita sering menjumpai menu kerang darah dalam tempat makan makanan laut sebagai salah satu menu hidangan (Bahri et al., 2016)

Limbah Cangkang Kerang Darah (Anadara granosa)

Limbah cangkang kerang darah merupakan hasil atau sisa dari kerang yang tidak termanfaatkan dan tidak bisa dikonsumsi karena memiliki sifat yang sangat keras. Pemanfaatan limbah cangkang kerang sampai saat ini hanya sebatas sebagai bahan kerajinan tangan dan kosmetik, padahal limbah cangkang kerang memiliki komposisi kalsium karbonat tinggi yaitu sekitar 98% yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber kalsium pada sintesa senyawa yang mengandung logam kalsium untuk itu cangkang tersebut dijadikan bahan dasar pembuatan pasta gigi (Rahmawati et al, 2016).

Manfaat Limbah Cangkang Kerang Darah (Anadara granosa)

Menurut Ahmad (2017) mengatakan bahwa limbah cangkang kerang darah mengandung kalsium karbonat yang tinggi yakni sebesar 98% yang berpotensi untuk dimanfaatkan. Umumnya kalsium karbonat (CaCO3) sering digunakan dalam produk pasta gigi berfungsi sebagai bahan abrasif digunakan untuk membantu menambah kekentalan dalam pasta gigi. Oleh karena itu, kalsium karbonat yang terkandung pada cangkang kerang dilakukan isolasi kalsium oksida (CaO) dan kemudian senyawa ini dapat diolah lebih lanjut menjadi hidroksiapatit (Ca10(PO4)6(OH)2) sehingga bahan ini merupakan salah satu bahan aktif yang dapat ditambahkan pada produk pasta gigi untuk perlindungan terhadap demineralisasi gigi (Ahmad, 2017).
Sebagian besar cangkang kerang darah mengandung kitin, kitin merupakan suatu polisakarida alami yang memilki banyak kegunaan, seperti bahan pengkelat, pengemulsi dan adsorben. Kandungan kitin yang menyebabkan cangkang kerang darah bisa diolah menjadi kitosan. Cangkang kerang darah mempunyai potensi untuk dijadikan produk berupa kitosan sebab memiliki kandungan kitin sebesar 14-35% Kitosan adalah suatu amina polisakarida hasil destilasi kitin. Kitosan mempunyai sifat sebagai antimikroba yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri pathogen (Masindi & Herdyastuti, 2017).

Berdasarkan komposisi kimia cangkang kerang darah memiiliki kandungan CaO pada abu cangkang yang cukup tinggi sehingga abu cangkang berpotensi sebagai adsorben. Kalsium oksida merupakan senyawa kimia yang banyak digunakan untuk dehydrator, pengering gas dan pengikat CO2 pada cerobong asap. Kalsium oksida merupakan senyawa turunan dari senyawa kalsium karbonat. Senyawa ini mampu mengikat air pada etanol karena bersifat sebagai dehydrator sehingga cocok digunakan sebagai adsorben (Afranita et al, 2016).
 
 
DAFTAR PUSTAKA
Suwignyo, S. 2005, Avertebrata Air, Penebar Swadaya, Jakarta.
Anggraini, Ayu, S. 2016. Preparasi dan Karakteristik Limbah Biomaterial Cangkang Kerang Darah (Anadara granosa) Dari Pantai Muara Gading Mas Sebagai Bahan Dasar Biokeramik. Skripsi. Universitas Lampung
Bahri, S., E. Rahim dan S. Syarifudin. 2016. Derajat Deasitelasi Kitosan dari Cangkang Kerang Darah dengan Penambahan NaOH Secara Bertahap. Jurnal Riset Kimia 1(1)
Ahmad, I. 2017. Pemanfaatan Limbah Cangkang Kerang Darah (Anadara granosa) Sebagai Bahan Abrasif dalam Pasta Gigi. Galung Tropika, 6(1), 49–59.
Masindi, T., & Herdyastuti, N. 2017. Karakterisasi kitosan dari cangkang kerang darah (Anadara granosa). Jurnal of Chemistry, 6(3), 137–142.
Afranita, G., Anita, S., dan Hanifah, T.A. 2016. Potensi Abu Cangkang Kerang Darah (Anadara granosa) sebagai Adsorben Ion Timah Putih. Jurnal Online Mahasiswa. Vol.1. No.1. Hal: 1-5.
Rahmawati, Hamzah B, Nuryanti S. 2016. Analisis kadar timbal (Pb) dalam daging kerang bakau (Polymesoda erosa) dan kerang darah (Anadara granosa) di Perairan Salule Pasangkayu Sulawesi Barat. Jurnal Akademika Kimia 4(2): 78-83
Load disqus comments

1 Comments: