Profil Singkat Ikatan Senat Mahsiswa Kesehatan Masyarakat Indonesia (ISMKMI)

Hai! Sahabat pongo, mendengar ISMKMI mungkin terdengar asing di telinga kita. Tapi, kamu sebagai mahasiswa kesehatan wajib banget tahu tentang profil dan sejarah ISMKMI. Untuk selengkapnya cek postingan kita berikut ini.



Ikatan Senat Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Indonesia (ISMKMI) adalah organisasi yang dibentuk pada tanggal 24 Desember 1991 yang didirikan oleh Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Universitas Diponegoro, Universitas Sumatera Utara, Universitas Airlangga, Universitas Hasanuddin. Saat ini ISMKMI beranggotakan sebanyak 56 organisasi mahasiswa kesehatan masyarakat se-Indonesia. Sebagai ikatan organisasi mahasiswa se-profesi (IOMS) di bidang kesehatan masyarakat tentunya konteks pergerakan ISMKMI adalah mensyaratkan paradigma atau pola piikir hidup bersih dan sehat (PHBS) sehingga Indonesia sehat dapat terwujud sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengembangan, serta pengabdian masyarakat.

Tujuan didirikannya ISMKMI adalah menjalin persatuan dan kesatuan antar Senat Mahasiwa Kesehatan Masyarakat se-Indonesia dalam rangka pembinaan mahasiswa Mahasiswa Kesehatan Masyarakat se-Indonesia sebagai insan yang menghayati dan mengimplementasikan nilai-nilai yang terkandung dalam ilmu kesehatan masyarakat. Sedangkan tujuan khususnya adalah meningkatkan kepekaaan serta kepedulian dalam peranan Senat Mahasiswa Kesehatan Masyarakat dalam mengkritisi pembangunan nasional pada umumnya dan pembangunan kesehatan masyarakat pada khususnya serta menignkatkan peran serta partisipasi aktif dalam upaya promotif dan preventif demi  mencapai masyarakat yang mandiri untuk hidup sehat dan produktif.

Untuk mencapai tujuan organisasi, maka diadakan musyawarah nasional yang diadakan setiap satu periode kepengurusan (dua tahun) yang pada akhirnya dilakukan penyusunan Anggaran Dasar dan Rumah Tangga  (AD & ART), garis besar haluan organisasi (GBHO), pemilikan sekertaris jenderal, dan pemilihan perangkat kepengurusan nasional pada rapat kerja nasional (RAKERNAS). Dan ISMKMI murni pergerakan mahasiswa dari, oleh, untuk mahasiswa dan masyarakat secara luas . Fungsi Ikatan Organisasi Mahasiswa Sejenis (IOMS) kesehatan masyarakat ini tidak akan lepas dari fungsi kelembagaan institusinya masing – masing terutama dekanat masing – masing. 

ISMKMI berbentuk asosiasi yang dikenal dengan sebutan IOMS (ikatan organisasi mahasiswa sejenis) kesehatan masyarakat, konstituennya adalah ORMAWA (organisasi mahasiswa) seperti Badan Eksekutif Mahasiwa, Himpunan Mahasiswa Fakultas/ Jurusan Kesehatan ) yang tentunya aspirasinya merupakan representatif dan merupakan realita dari mahasiswa kesehatan masyarakat. Menyadari pentingnya suatu wadah dalam mewujudkan target ormawa (pengembangan tri dharma PT dan prestasi akademik) dan kebutuhan akan realisasi yang lebih luas dari kepentingan mahasiswa menjadi suatu kontribusi untuk bangsa indonesia(khususnya kesehatan masyarakat).
Jadi ISMKMI murni pergerakan mahasiswa dari, oleh, untuk mahasiswa dan masyarakat secara luas (bisa kita lihat contoh seperti, ASEAN, PBB). Jadi sifat IOMS ini tidak akan bisa lepas dari fungsi kelembagaan institusinya masing-masing terutama dekanat masing-masing.   

Dalam organisasinya ISMKMI terdiri atas banyak struktur keorganisasian mulai dari Sekretaris Jenderal (Sekjen), Pengurus organisasi seperti wakil sekjen, staff biro ahli, staff biro admin dan staff biro keuangan. Juga terdapat Dewan Pengawas Nasional (DPN). Organisasi ISMKMI saat ini memiliki 3 divisi yaitu Devisi Pengembangan Sumber Daya Masyarakat, Devisi Pengabdian Masyarakat, dan Devisi Advokasi
  

Pola Kegiatan ISMKMI merupakan acuan pelaksanaan operasional kegiatan ISMKMIsecara periodik dengan berpedoman kepada pola dasar program kerja. Pola kegiatanISMKMI terdiri dari atas :

Pengembangan SDM (PSDM) dapat melalui pengembangan moral, spiritual dan intelektual serta dalam bidang akademik dan non-akadmeik. Mengadakan kegiatan-kegiatan dalam rangka peningkatan daya nalar atau daya serap dan pola pikir seperti paradigma untuk merespon kondisi atau kepekaan terhadap lingkungan sekitar.

Pengembangan Kepemimipinan dapat ditempuh melalui kegaiatan seperti mengadakan kegiatan-kegiatan dalam rangka meningkatkan kemampuan kepemimpinan seperi Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK)

Jaringan komunikasi (Jarkom) dapat dibagi menajdi dua yaitu Jaringan InternalPeningkatan komunikasi dan penyebaran informasi demi mencapai kesatuankoordinasi serta gerak langkah organisasi dan jaringan Eksternal penjalinan kerjasama dengan berbagai pihak sesuai dengan kesepakatan danketentuan AD/ART yang berlaku

Pengembangan keilmuan dapat melalaui mengadakan kegiatan dalam rangka meningkatkan kualitas, kompetensi,kurikulum, dan profesi kesehatan masyarakat.

Pengabdian Masyarakat dengan menyalurkan partispasi aktif Senat Mahasiswa Kesehatan Masyarakat secaraoptimal dalam rangka peningkatan derajat kesehatan masyarakat.

Advokasi terhadap segala bentuk kebijakan kesehatan pada pembuat dan pengambil kebijakan.

Kewirausahaan dengan mengadakan kegiatan dalam rangka peningkatan kemandirian organisasi.


Kegiatan dalam ISMKMI juga sangat banyak mulai dari kegiatan Musyawarah Nasional (Munas), pelatihan atau training dalam bidang kesehatan masyarakat, mensosialisasikan gerakaan-gerakan untuk mendukung kesadaran akan pentingnya kesehatan serta pola hidup sehat.
Cara ISMKMI menjalankan roda organisasi sesuai dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga dan garis besar haluan organisasi, yaitu dengan musyawarah dan mufakat dan yang akan menghasilkan keputusan tertinggi dengan  kesepakatan semua pihak melalui musyawarah nasional dan rapat kerja nasional atau hak perogratif sekjen terpilih untuk mengkordinir gerakan yang sudah ditetapkan sebelumnya.

Saat ini ISMKMI beranggotakan 56 institusi yang tersebar dari Aceh hingga ke Papua. ISMKMI terbagi menjadi 4 wilayah kerja organisasi yang meliputi berbagai wilayah di Indonesia, yaitu Wilayah I (Nanggroe Aceh Darussalam, Sumatra dari Sumatera Utara hingga Sumatera Selatan, Kepulauan Riau, Bangka Belitung, Jambi, Lampung), Wilayah II (DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Seluruh Kalimantan),Wilayah III (Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat), dan Wilayah IV (Sulawesi, Ambon, serta Irian Jaya atau Papua).
Load disqus comments

0 Comments